Situasi pandemi Covid-19 yang perlahan mulai berangsur-angsur membaik diiringi dengan keadaan beberapa negara yang menganggap virus ini sebagai flu biasa. Membuat pintu masuk ke negara baik udara, darat dan laut mulai dibuka sehingga orang bisa masuk atau travelling dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Setelah selama kurang lebih dua tahun pergerakan kita dibatasi dengan WFH (Work From Home), tetapi saat ini mulai banyak perusahaan yang membuka kantornya untuk para karyawan bisa bekerja dan hadir di tempat. Dan sekarang perusahaan juga mulai beradaptasi dengan keadaan dengan cara menerapkan sistem kerja Hybrid. Sistem kerja Hybrid sebenarnya sudah ada sejak lama, lebih tepatnya mulai muncul berbarengan dengan konsep digital nomad atau remote work yang populer di kalangan orang Eropa dan Amerika.
Sistem kerja Hybrid bisa diartikan dengan singkat sebagai bekerja di tempat yang fleksibel, bisa di kantor, rumah, coworking, atau cafe. Akan tetapi biasanya para pekerja atau karyawan ini harus mengikuti jam kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Perbedaannya dengan sistem kerja remote adalah selain tempat yang fleksibel, waktu bekerja tidak mengikat, sehingga pekerja bisa mengatur waktu dan tempat mereka sendiri.
Kelebihan Bekerja Secara Hybrid
Berikut hal positif yang bisa dirasakan ketika bekerja secara Hybrid adalah:
1. Mengurangi Stress
Menurut penelitian dari Better Health, karyawan yang bekerja penuh di kantor selama 40 jam per minggu memiliki tingkat stress yang tinggi dikarenakan faktor berikut ini: perjalanan dari rumah ke kantor, lingkungan kerja, bahkan konflik dengan sesama karyawan atau atasan.
Saat bekerja di luar kantor, karyawan memiliki kontrol atas kondisi dan tempat mereka bekerja sehingga bisa lebih nyaman dan fokus. Karyawan juga memiliki kehidupan sosial yang lebih baik dengan lebih banyak waktu dengan keluarga di rumah dan bertemu orang di luar kantor. Fleksibilitas ini harus diimbangi dengan tanggungjawab yang penuh kepada perusahaan, pastikan seluruh tugas yang diberikan bisa diselesaikan tepat waktu.
2. Mengurangi biaya operasional
Dilihat dari sisi lain, perusahaan lebih leluasa mengatur biaya operasional karena tidak seluruh karyawan harus hadir di dalam kantor. Hal ini tentu saja sangat membantu perusahaan baru atau start up dalam membangun bisnisnya.
Juga saat sistem kerja Hybrid diterapkan, perusahaan harus bisa memberikan fasilitas yang memadai bagi pekerja untuk dapat bekerja di luar kantor. Hal ini tentu saja tidak bisa diterapkan di semua jenis perusahaan, ada beberapa perusahaan yang masih menggunakan sistem konvensional dan belum beradaptasi secara digital sehingga mengharuskan bekerja di dalam kantor.
Virtual Office bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin menghemat biaya operasional baik itu perusahaan berskala internasional maupun start up. Biliq Bali dipercaya lebih dari 200 perusahaan multi-nasional sebagai penyedia jasa virtual office di Bali.
Ingin bertanya lebih lanjut mengenai Virtual Office terbaik di Bali atau persyaratan membangun bisnis di Bali, bisa menghubungi kami melalui email atau WhatsApp.
Comments